Tribratanews.polri.go.id – Jakarta. Satgas Madago Raya masih melakukan pengejaran terhadap kelompok MIT. Demikian dikatakan Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono, S.I.K., M.Si., dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (18/05/21).
“Banyak tantangan yang dihadapi dalam perburuan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora itu, salah satunya adalah soal geografis wilayah,” terang Irjen Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono, S.I.K., M.Si.
Menurut Jenderal Bintang Dua ada Satgas Operasi di sana, di Poso. Dan kalau teman-teman lihat bahwa di sana itu geografisnya tidak sama seperti yang kami bayangkan di Jakarta, maupun di tempat lain yang tidak banyak tantangannya.
Oleh sebab itu, Kadiv Humas Polri menuturkan kelompok MIT selalu lari ke gunung-gunung. Sehingga, diperlukan persiapan yang matang bagi personel dalam melakukan pengejaran jaringan itu dalam pelariannya.
“Di sana Ada gunung yang kalau di atas gunung itu kadar oksigennya berkurang. Tidak semua personel bisa naik kesana. Dan kondisi badan, tubuh, yang harus disesuaikan dengan kondisi di lapangan di sana,” jelas lulusan Akabri tahun 1991.
Sementara terkait penyerangan MIT, Irjen Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono, S.I.K., M.Si., mengatakan bahwa TNI-Polri masih terus melakukan pengejaran dan melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi-saksi yang mengetahui peristiwa tersebut.
, kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora yang beroperasi di Poso, Sulawesi Tengah, sekitar 2.295 kilometer dari Ibu Kota, tim Komando Operasi Gabungan Khusus dari sejumlah satuan elit TNI dan polisi memburu kelompok teroris Mujahiddin Indonesia Timur (MIT). Operasi tersebut disebut dengan Operasi Madago Raya.
(ym/bq/hy)