Jakarta –
Polda Metro Jaya berkomitmen memberantas praktik mafia tanah yang merugikan masyarakat. Sebagai bukti keseriusan, Polda Metro Jaya membuka hotline layanan pengaduan soal mafia tanah.
“Kami membuka hotline Satgas Mafia Tanah Polda Metro Jaya yang bekerja dengan Kementerian ATR/BPN RI. Masyarakat yang dirugikan atau menjadi korban dapat mengadu ke nomor handphone 0812-817-1998,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (20/2/2021).
Hari ini Polda Metro Jaya mengumumkan telah menangkap 15 tersangka mafia tanah. Para pelaku itu ditangkap atas tiga laporan yang dilayangkan oleh keluarga mantan Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal.
Mantan Kapolda Jatim ini menegaskan pihaknya tidak akan pernah ragu menindak sindikat mafia tanah. Sesuai arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Fadil Imran mengatakan akan mengusut tuntas mafia tanah, termasuk bekingnya.
“Bapak Kapolri sudah memerintahkan agar Satgas tidak pernah ragu untuk mengungkap kasus mafia tanah, siapa pun dalang dan siapa pun bekingnya,” tegas Fadil.
Selain itu, untuk memaksimalkan kinerja Satgas Mafia Tanah ini, Polda Metro Jaya akan bekerja sama dengan Kejaksaan Agung RI untuk mengungkap para sindikat mafia tanah lainnya.
“Ke depan untuk mengoptimalkan kerja Satgas Mafia Tanah kami dan BPN sepakat untuk libatkan tim dari Kejaksaan Agung RI untuk bisa menyamakan persepsi tentang perbuatan melawan hukum yang dilakukan mafia tanah, karena ada karakteristik yang berbeda di dalam kejahatan mafia tanah ini,” tutur Fadil.
Polda Metro Jaya telah menangkap 15 tersangka dari 3 laporan polisi yang dilayangkan keluarga Dino Patti Djalal terkait praktik mafia tanah ini, termasuk Fredy Kusnadi. Fredy Kusnadi ditangkap di Kemayoran, Jakarta Pusat, dini hari tadi.
Dino Patti Djalal mengapresiasi polisi yang telah menangkap para pelaku, termasuk Fredy Kusnadi. Menurut Dino Patti Djalal, ditangkapnya Fredy Kusnadi ini merupakan awal yang baik dalam melawan mafia tanah.
“Saya memandang bahwa tertangkapnya para tersangka ini merupakan score yang bagus, suatu momentum yang baik dalam upaya aparat keamanan untuk melawan mafia tanah atau mafia rumah-rumah yang selama ini memang sangat kuat, sangat licin, sangat lihai dan penuh dengan tipu muslihat,” kata Dino dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, seperti dilihat detikcom, Jumat (20/2/2021).
Secara khusus, Dino pun menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Sigit Listyo Prabowo yang telah memberikan perhatian kepada kasus mafia tanah tersebut.
“Secara khusus saya ingin mengucapkan apresiasi yang tinggi kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang telah memberikan perhatian besar terhadap masalah tanah ini dan juga terima kasih kepada Kapolri Bapak Listyo Sigit Prabowo, kepada Menteri BPN Bapak Sofyan Djalil, kepada Menteri Koordinator Polhukam Bapak Mahfud MD,” ungkap Dino.
(ygs/mea)