Jakarta – Aksi penipuan penjualan tabung gas oksigen di tengah pandemi virus Corona makin marak. Polda Metro Jaya mengaku telah mengendus adanya praktik penipuan tersebut melalui media sosial.
“Sedang kami lakukan penyelidikan. Mungkin dalam waktu dekat akan kami sampaikan kepada rekan-rekan media. Ada orang yang menjual tabung gas di dalam media sosial atau di toko online,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis dalam konferensi pers yang digelar virtual, Selasa (6/7/2021).
Menurut Auliansyah, terduga pelaku tersebut mengaku menjual tabung gas oksigen melalui media sosial. Masyarakat yang membutuhkan alat itu kemudian mengirimkan uang kepada terduga pelaku untuk membeli tabung gas oksigen yang ditawarkan. Namun, saat telah ditransfer penjual itu tidak mengirimkan barang yang dipesan warga.
Polisi menyebut ketika ditelusuri terduga pelaku tersebut ternyata tidak menjual tabung gas oksigen. Auliansyah mengaku dalam waktu dekat pihaknya akan membeberkan kronologis pengungkapan kasus tersebut.
“Jadi ada masyarakat sudah membeli tapi yang bersangkutan bohong, tidak menjual tabung gas tersebut. Ini juga sedang kita proses mungkin dalam waktu dekat akan kami sampaikan kepada rekan-rekan,” ungkap Auliansyah.
Lebih lanjut, Auliansyah mengatakan pihaknya pun tengah menggencarkan patroli di ruang siber saat ini. Selain mengawasi praktik penjualan obat dan tabung gas oksigen ilegal, pihaknya pun terus memonitor penggunaan media sosial masyarakat yang dinilai meresahkan selama masa PPKM darurat.
“Kami juga memantau di media sosial bukan hanya di media sosial itu orang yang menjualnya (obat dan tabung gas oksigen), akan tetapi orang yang berusaha membuat onar dan membuat takut masyarakat kami juga akan menindak,” ujar Auliansyah.
Sebelumnya kasus serupa pernah diangkat dimuat seseorang lewat media sosialnya. Sebuah cuitan warganet di Twitter ramai di media sosial. Dinarasikan korban tertipu saat mencari tabung oksigen.
“Halo, kami baru saja kena tipu oleh orang bernama Mochammad Hamka Pratama yang mengaku dari PT Nisson Indonesia. Dia memanfaatkan kepanikan kami dalam mencari tabung oksigen. Hati-hati ya dengan penipu ini. Nomornya 082310474697. Jangan ada yang tertipu lagi seperti kami ya,” tulis akun @ShaniBudi seperti dilihat Senin (5/7).
Di cuitan itu juga dilampirkan tangkapan layar percakapan antara korban dengan seseorang yang diduga sebagai penipu. Korban diminta mentransfer uang Rp 1,5 juta ke rekening BTPN atas nama Mochammad Hamka Pratama.
Selain itu, korban mengunggah foto sebuah surat klarifikasi dari perusahaan bernama PT Nisson Indonesia. Dalam surat itu, PT Nisson Indonesia menegaskan tidak memiliki karyawan bernama Mochammad Hamka Pratama.
Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto pun meminta masyarakat tidak panik. Agus mengimbau masyarakat segera melapor jika menjadi korban penipuan.
“Masyarakat jangan panik sehingga dimanfaatkan oleh para spekulan, laporkan kepada kepolisian terdekat bila ada hal sebagaimana yang terjadi,” ujar Agus saat dimintai konfirmasi, Senin (5/7/2021).
Simak video ‘Persiapan Pemerintah Terkait Stok Obat COVID-19 dan Alat Kesehatan’:
(ygs/yld)