Baru saja Idul Fitri beranjak pergi namun sebagian orang yang lolos dari mudik pun berulah kembali. Ia ingin meninggalkan kampung halaman kembali. Hanya sedikut saling memaafkan antara saudara sanak family dikampung halaman tercinta memang sudah menjadi tradisi.
Saat dimana pandemi masih menjadi momok yang begitu urgent untuk diperhatikan, namun ternyata tidak semudah membalikan telapak tangan. Himbaun dan anjuran pun terabaikan.
Mulai hari ini sebagian arus balik dari kampung menuju Jakarta mulai ramai. Hal inipun tidak lepaa dari pantauan Pemeeintah, sehingga diberlakukan seluruh Polsek di Indonesia termasuk Polres Trenggalek Jawa Timur untuk mengantisipasi para pemudik demi upaya pencegahan Covid-19 dijawa timur.
Seperti pantauan Polisi Trenggalek yang menghimbau kepada Masyarakat khususnya Jawa Timur agar dapat bekerja sama memerangi penyebaran wabah pandemi Covid-19 agar segera sirna.
Oleh karena itu, Pemerintah akan terus berupaya untuk menekan lajunya penyebaran Covid-19 setelah Idul Fitri 2021 dengan melalui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang sudah dimulai sekarang.
Kerja saat lebaran, tentunya menjadi kendala tersendiri bagi sebagian orang. Namun tidak bagi para penegak hukum, mereka tetap eksis dengan tugasnya.
Sungguh patut diberikan apresiasi untuk Kerja Polisi yang tanpa pamrih disaat pandemi. Mencegah penyebaran Covid-19 khususnya di wilayah Kab. Trenggalek di hari akhir berlakunya larangan mudik, petugas Pos Check Point Penyekatan di jalur perbatasan Trenggalek-Ponorogo pun memeberakukan pengetatan pemeriksaan bagi para pemudik.
Waspada Arus Balik, Polres Trenggalek pun mengamankan situasi disaat Pandemi, Para Polisi ini rela bekerja saat lebaran yang tentunya demi keselamatan bersama agar aman dan terkendali dari covid-19 ini khususnya bagi pemudik.
Sebagaimana pada tahun-tahun sebelumnya yang sama-sama kita ketahui bahwa memang hal tersebut sudah menjadi tugasnya sebagai abdi Negara. Namun, justru ini lebih ekstrim sebab polisi juga manusia yang mana bisa saja terpapar pandemi saat bertugas.
Inilah yang patut untuk kita banggakan hidup di Indonesia yang masih diperhatikan oleh Pemerintah dengan kebijakannya yang patut diacungi jempol.
Mencegah penyebaran Covid-19, semestinya menjadi tugas bersama agar semua tetap dalam keadaan selamat dari penularan Covid-19 di Indonesia.
Penyebaran Covid-19 khususnya di wilayah Kab. Trenggalek di hari akhir berlakunya larangan mudik, petugas Pos Check Point Penyekatan di jalur perbatasan Trenggalek-Ponorogo melakukan pengetatan pemeriksaan pada Selasa 17/5/2021.
Meningkatkan pengawasan di lingkungan tempat tinggal agar terhindar dari penyebaran covid-19 dengan melakukan 3T , selalu (testing, tracing, dan treatment) serta selalu menjaga dan disiplin protokol kesehatan harus dimulai dari kesadaran masing-masing.
Waspada arus balik serta pencegahan Dengan 3 T kepada para pemudik memang harus diterapkan. Ini penting untuk menentukan seseorang aman dan tidaknya dari covid-19.
Semua bisa terkendali dan aman jika mau mentaati peraturan Pemerintah dengan tiga 3 M khususnya. Harapan bagi semuanya Indonesia segera terbebas dari wabah ini ternyata masih maju mundur.
Indonesia yang kita cintai bersama, mari jaga dengan kesadaran penuh, terutama dari masyarakat agar belajar disiplin mulai dari sekarang. Jika aturan kebijakan ditegakan, maka pandemi ini cepat berlalu dan sirna dari Indonesia.
Sebagaimana yang sudah diketahui bersama bahwasannya kasus Covid-19 di India terjadi bukan karena Pemerintahnya namun semua badai stunami covid-19 di India akibat ulah para masyarakatnya yang egois.
Oleh karena itu Pemerintah Indonesia memberlakukan aturan protokol kesehatan sudah diputuskan jauh-jauh hari kepada masyarakat agar senantiasa memperhatikan kondisi saat pergi.
Kerja saat lebaran tidak mudah untuk dilaksanan kecuali mereka yang berjiwa tangguh khususnya para polisi negara republik Indonesia.
Wabah pandemi covid-19 bukan main-main. Mari bersama bahu membahu membantu Pemerintah dalam rangka upaya pencegahan Covid-19. Cegah sahabat, saudara dan teman agar ditunda terlebih dahulu untuk mudik ataupun yang sudah kepalang mudik agar situasi aman dan terkendali.
Harapan Saya, semoga dijadikan renungan bersama bahwa Covid-19 bukan main-main. Menjaga silaturahmi di masa pandemi tidak harus mudik. Berkirim kabar via surat maupun via medsos seperti whatsapp lebih baik dari pada mudik sebab tiada orang tahu jika kita membawa virus mematikan tersebut. Semoga bermanfaat dan salam.
sumber : kompasiana.com