Tribratanews.polri.go.id-Jakarta. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Dr. Drs. M. Fadil Imran, M.Si., mengecek Kampung Tangguh Jaya RW 19 Vila Inti Persada, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel). Irjen Pol. Fadil Imran berjanji memberi pelatihan tenaga pelacak riwayat Corona atau COVID-19 ke warga yang punya latar belakang bidang kesehatan.
Kapolda Metro Jaya awalnya mendatangi sejumlah lokasi budidaya lele milik warga. Kapolda datang bersama Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imannudin hingga Ketua RW 19 Vila Inti Persada Ecep Suwardaniyasa.
“Di tengah situasi, pandemi kita tetap semangat kalau ada kemauan bisa kita kerjakan. Lele ini jangan dilihat sebagai tidak melihat nilai ekonomi, kalau dikembangkan bisa jadi sistem franchise gitu ya,” jelas Irjen Pol. Fadil Imran di lokasi, Minggu (7/3/21).
“Bagi warga-warga terdampak yang mungkin dirumahkan ya sudah ternak lele. Nanti kita pelatihan, pelatihnya saya suruh datang ke sini,” sambung mantan Kapolda Jatim itu.
Irjen Pol. Fadil juga berjanji melibatkan warga dan mahasiswa yang memiliki latar belakang kesehatan untuk menjadi relawan testing virus Corona. Kapolda Metro mengatakan pihaknya bakal melatih warga menjadi relawan pelacakan riwayat Corona.
“Nanti kita akan lakukan pelatihan testing. Beberapa masyarakat di sini yang memiliki latar belakang profesi kesehatan atau bekerja di bidang kesehatan atau mahasiswa di bidang kesehatan akan kita latih untuk menjadi tester sekaligus menjadi relawan tracing. Jadi kalau ada warga yang memiliki symptom bisa dilakukan testing tanpa harus ke puskesmas,” ungkap Irjen Pol. Fadil.
Jenderal Bintang Dua itu juga mengunjungi posko perpustakaan warga bagi anak-anak sekitar. Irjen Pol. Fadil juga mengapresiasi sikap gotong royong warga untuk memutus rantai penyebaran.
“Ini cara paling efektif dalam memutuskan mata rantai COVID-19. Dari masyarakat, oleh masyarakat, untuk masyarakat dan didukung pemerintah,” tutur Irjen Pol. Fadil.
Sementara itu, Ketua RW 19 Vila Inti Persada Ecep Suwardaniyasa bercerita soal kehadiran Kampung Tangguh Jaya. Dia mengatakan program itu berdampak positif terhadap penanganan Corona di wilayahnya. Dia menyebut saat ini hanya ada 6 warganya yang terjangkit virus Corona dari angka awal 66 orang.
“Dengan dukungan yang terus dibangun per hari ini jumlah total yang terinfeksi COVID-19 ada 66 orang. Kebersamaan dan gotong royong yang kita lakukan mampu dengan cepat menekan dan sekarang tinggal 6 orang menuju sembuh. Jadi ini satu tindakan yang luar biasa,” ungkap Ecep. (ng/bq/hy).