Tribratanews.polri.go.id. – Jakarta. Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Dr. Drs. H. Muhammad Fadil Imran, M.Si., menuturkan, dalam waktu dekat akan menggelar program vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat. Program tersebut dilakukan sesuai dengan arahan Presiden RI, Ir. Joko Widodo kepada Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.
“Bapak Presiden melalui Bapak Kapolri sudah menyampaikan bahwa TNI-Polri akan dilibatkan di dalam program mensukseskan vaksinasi nasional,” terang Kapolda.
Nantinya kata Kapolda, program vaksinasi Covid-19 itu akan dilaksanakan oleh TNI-Polri hingga tingkat bawah termasuk Polda Metro Jaya. Dalam hal ini, Polda Metro Jaya telah merancang sebuah program untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19 tersebut dengan tema ‘Nyok Kita Vaksin’.
“Semoga gerakan ‘Nyok Kita Vaksin’ bisa berjalan aman dan sukses di Jakarta,” terangnya.
Kapolda juga menambahkan bahwa, dalam program vaksin itu pihaknya menargetkan 1 juta vaksin per hari. Dengan begitu harapannya masyarakat bisa lebih aman dari pandemi Covid-19.
“Kita akan menyasar target sesuai dengan perintah pusat di mana yang akan kita kerjakan,” jelas Kapolda.
Seperti diketahui, sejumlah negara saat ini tengah menjalani program vaksinasi Covid-19. Indonesia merupakan salah satu negara yang tengah menjalani program vaksinasi Covid-19. Sejumlah jenis vaksin Covid-19 terus berdatangan di Tanah Air seperti Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm.
Presiden RI sendiri menargetkan sebanyak 70 juta penduduk Indonesia telah menerima vaksin Covid-19 selambat-lambatnya pada September 2021. Secara keseluruhan, pemerintah menargetkan 181,5 juta penduduk untuk divaksin untuk mencapai kekebalan komunitas (herd immunity) hingga tahun depan.
Program vaksinasi telah bergulir sejak 13 Januari 2021 yang menyasar tenaga kesehatan pada tahap pertama, kemudian pekerja publik dan penduduk lanjut usia pada tahap kedua. Selain program vaksinasi gratis dari pemerintah, Indonesia juga telah memulai program vaksinasi gotong royong yang memungkinkan perusahaan swasta membelikan vaksin Covid-19 untuk pekerjanya.