Jakarta – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho S.H., M.Hum memberikan keterangan terkait volume kendaraan yang meninggalkan wilayah Jakarta menjelang puncak arus Natal dan Tahun Baru (Nataru). Data hingga Selasa (23/12/2025) menunjukkan bahwa sekitar 28,5 persen dari proyeksi 2,9 juta kendaraan telah meninggalkan Jakarta.
“Dari proyeksi 2,9 juta kendaraan yang keluar Jakarta, hingga hari ini sudah terealisasi sekitar 28,5 persen. Potensi arus cukup tinggi diperkirakan terjadi mulai besok pagi hingga sore tanggal 24,” ujar Kakorlantas di Command Center KM 29.
Ia menambahkan bahwa tindakan pengaturan lalu lintas berupa contraflow satu lajur akan diterapkan apabila volume kendaraan di KM 70 secara berturut-turut mencapai 5.500 unit.
“Parameter sudah jelas, ketika di KM 70 berturut-turut tercatat 5.500 kendaraan, maka akan dilakukan eksekusi contraflow satu lajur,” jelasnya.
Selain itu, Kakorlantas turut menegaskan aturan pembatasan kendaraan angkutan barang sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB). Kendaraan dengan sumbu tiga dilarang melintas di jalan tol selama masa operasi Lilin, sementara masih diperbolehkan melintas di jalan arteri mulai pukul 17.00 hingga dini hari.
“Sesuai kebijakan SKB, kendaraan sumbu tiga dilarang melintas di jalan tol selama operasi, sementara di jalan arteri masih diizinkan pada pukul 17.00 hingga dini hari,” ungkap Agus.
Dalam kesempatan tersebut, Kakorlantas mengimbau masyarakat untuk mengatur perjalanan dengan baik, memastikan kendaraan dalam kondisi laik jalan, dan mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama selama perayaan Nataru.
“Kami mengimbau masyarakat agar mengatur manajemen perjalanan dengan baik, memastikan kendaraan dalam kondisi laik jalan, mematuhi aturan lalu lintas, dan menikmati perjalanan Nataru dengan aman dan riang gembira,” pungkasnya.

